Pengamat: Jokowi Dikalahkan Diri Sendiri dan Bunuh Diri Politik

Eramuslim – Politik saling sindir antara kubu pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno justru akan menggerus tingkat elektabilitas Jokowi-Ma’ruf.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menyatakan bahwa hal itu harusnya disadari betul oleh capres petahana, Jokowi.

Menurut Pangi, politik santun, tenang, tidak nyinyir, tidak suka menyerang, tidak menyindir dan tidak menuding yang pada Pemilu 2014-lah mengantarkan Jokowi sebagai pemenang. Namun, pada hajatan Pemilu kali ini, sepertinya Jokowi memainkan taktik formasi menyerang.

“Kita tidak melihat Jokowi seperti yang dulu, terjebak pada politik reaktif namun belum masuk ke hal-hal yang lebih substantif,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/11).

Pangi menekankan, bukan tidak mungkin jika terus-menerus memainkan politik menyerang kubu lawan, Jokowi justru terjerembab di jurang kekalahan di ajang pesta rakyat lima tahunan itu.

“Yang paling dikhawatirkan adalah Jokowi dikalahkan oleh dirinya sendiri, bunuh diri politik. Semakin banyak ngomong, semakin banyak salah, blunder dan memantik polemik,” ujarnya.

Mestinya, lanjut Pangi, Jokowi fokus saja mempromosikan kinerja dan prestasinya ke publik. Misalkan mempromosikan infastruktur yang menjadi proyek andalannya sehingga masyarakat menjadi tahu apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahannya.