Perang Asimetris Terhadap Umat Islam

Eramuslim.com – Cara paling licik barat yang terus dipelihara sejak lama dalam menjatuhkan lawan politiknya adalah dengan mengembangkan isu dan selanjutnya menggiring opini masyarakat agar berfikir negatif terhadap lawan politik Barat. Bila isu telah merebak secara sistemik, maka selanjutnya lawan pun akan dibuat takhluk dengan sendirinya oleh keadaan.

Content isu bisa berubah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan. Isu bisa diciptakan sesuai agenda yang ingin di raih, namun pola tetap sama tak ada perubahan sejak Barat mengenal Imperialisme Ovensif Aktifnya.

Sebuah cara yang sangat tidak elok namun terus dipelihara. Ibarat sebuah karakter culas dalam pertandingan fisik. Menghantam lawan dari belakang ketika lawan tertidur pulas.

Dengan cara inilah yang dipakai Barat untuk menjatuhkan eksistensi kekuasaan Turki Utsmani, dengan mengembangkan isu seolah Sultan Hamid II telah jauh menyimpang dari Al Qur’an isu disebar.

Bagi sebagian umat Islam kala itu ada yang terprovokasi dengan isu tersebut lalu membuat gerakan “Pemurnian Aqidah”, yang ujungnya diss-trust pun merebak kepada Sultan Hamid II selaku bapak umat Islam kala itu.

Selanjutnya bak gayung bersambut maka kekuatan Turki Utsmani yang sedemikian besar serta merta rapuh dan perlahan tumbang dalam satu malam, melalui Mustofa Kemal At’taturk dengan gerakan Turki Muda yang seolah jauh lebih baik dari Turki Utsmani. Agenda selanjutnya adalah pengkaplingan wilayah Turki Utsmani menjadi banca’an pihak barat.

Cara ini pula yang dipakai oleh Barat untuk menjatuhkan eksistensi Pemerintahan Saddam Hussein di Irak, dengan mengembangkan isu Sadam Husein memiliki senjata pemusnah massal yang membahayakan bagi rakyatnya, selanjutnya wilayah Irak runtuh dan menjadi Banca’an oleh barat. Dan masih banyak lagi contoh yang lain.

Dan ternyata hari ini tanpa sadar, kita umat Islam telah di pojokan sedemikian rupa agar lumpuh dan tak mampu berkutik dengan gelaran isu seolah umat Islam itu sebagai pelaku aksi terorisme.