Eramuslim – Minggu 1 Oktober 2015, pemerintah Bahrain mengumumkan telah memulai pembangunan permanen pangkalan militer Inggris di pelabuhan Salman, menanggapi kondisi keamanan di Timur Tengah pasca meletusnya revolusi ditahun 2011.
Seperti dilansir kantor berita negara dari seorang sumber pemerintah menyatakan bahwa pembangunan ini adalah bentuk kerjasama dengan pemerintah Inggris dalam bidang pertahanan yang telah disepakati sejak tahun 2014 lalu.
Tercatat Menlu Inggris Philip Hammond dan Menlu Bahrain Khalid bin Ahmed Al Khalifa turut menghadiri upacara peresmian pembangunan pangkalan laut Inggris di pelabuhan Salman pada hari Sabtu (31/10) kemarin.
Perlu diketahui bahwa ini adalah kali kedua Inggris kembali ke Bahrain, setelah pada tahun 1971 menarik diri dari negara tersebut sebagai bentuk dukungan atas kemerdekaan Qatar dan Bahrain.
Sementara itu dalam konteks terkait, Menlu Inggris Philip Hammond melalui akun jejaring sosial Twitter menyambut baik perjanjian keamanan permanen tersebut, dan menyebutnya sebagai langkah tepat kedua negara untuk meningkatkan kerjasama dalam menghadapi ancaman keamanan di Timur Tengah.
Pembangunan sendiri diperkirakan akan selesai pada tahun 2016 mendatang, dengan menghabiskan biaya sekitar 19 juta euro. (Shorouk/Ram)
