Eramuslim – Perdana Menteri wanita Inggris, Theresa May, meragukan solusi politik akan menjadi jalan terbaik untuk mengakhiri perang di Suriah saat ini.
Pernyatan ini dilontarkan PM Theresa May menanggapi aksi pemboman dan blokade yang dilakukan oleh militer rezim Syiah Bashar al-Assad terhadap rakyatnya di Suriah, “Sehingga menjadikan solusi politik menjadi mustahil untuk saat ini,” ujarnya.
Menurut Theresa May, pemboman warga sipil dan blokade kota-kota di Suriah yang menyebabkan bencana kelaparan dan kemanusiaan membuat seluruh poin kesepakatan politik untuk mengakhiri konflik adalah tidak mungkin.
Theresa May berjanji bahwa negaranya dan komunitas internasional akan mendesak semua pihak yang bertikai, khususnya rezim Syiah Assad dan Rusia, untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di kota-kota yang dikuasai oleh kelompok revolusi dan mujahidin Suriah.
Senada dengan pernyataan PM Theresa May, pemerintah Rusia mengumumkan telah mempersiapkan rencana B jika seandainya Amerika Serikat tidak mau berdialog dengan Moskow untuk mengakhiri koflik Suriah. (Alarabiya/Ram)
