Eramuslim – Puluhan SAS, tentara elit Inggris, dikabarkan telah mendarat di Libya sejak awal tahun 2016, seperti dilansir surat kabar The Guardian Inggris dari memo percakapan Raja Yordania Abdullah II dengan para pemimpin di Kongres AS yang bocor ke publik.
Dalam memo percakapan tertanggal 11 Januari 2016, Raja Abdullah II mengungkapkan bahwa tentara elit Inggris (SAS) akan ikut bergabung dengan tentara elit Jordania yang akan membantu pemerintah sementara menggelar operasi khusus terhadap kelompok-kelompok Islam Libya.
Raja Abdullah II melanjutkan, “Pasukan Inggris sangat dibutuhkan untuk membantu tentara pemerintah sementara menggelar operasi di wilayah Afrika Utara,” dan menambhkan bahwa cara bicara Jordania dekat dengan dialek Libya.
Tercatat anggota ketua Komite Angkatan Bersenjata di Senat John McCain dan Komite Hubungan Luar Negeri Bob Corker, serta Ketua DPR Paul Ryan tercatat ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Selain Libya, pasukan Inggris dikabarkan juga berada di Suriah membantu pembentukan sebuah batalyon infanteri di wilayah selatan yang dipimpin oleh seorang komandan lokal untuk melawan tentara rezim Syiah Bashar Al Assad. (Shorouk/Ram)
