Seorang Dokter di China Meninggal Usai Rawat Pasien Virus Corona

SCMP melaporkan bahwa Liang diduga terinfeksi virus corona sejak pekan lalu, sebelum dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Meninggalnya Liang ini menandai kematian pertama dari kalangan profesional medis sejak virus corona mewabah di China.

Pada Sabtu (25/1) waktu setempat, otoritas China mengumumkan bahwa virus corona telah menginfeksi 1.287 orang, dengan sebagian besar pasien ada di Provinsi Hubei. Jumlah korban tewas bertambah menjadi 41 orang, setelah 15 pasien virus corona yang dirawat di Wuhan dinyatakan meninggal dunia.

Virus yang berawal di sebuah pasar hewan di kota Wuhan ini telah menyebar ke sebanyak 30 provinsi, wilayah otonomi dan kotapraja di China. Kota Wuhan dan 13 kota lainnya di Provinsi Hubei telah dikarantina dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona ini.

Virus corona baru atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona Wuhan merupakan virus corona yang baru teridentifikasi dan memicu kewaspadaan karena masih banyak hal seputar virus itu yang belum diketahui. Para pakar belum mengetahui seberapa berbahayanya virus ini dan bagaimana virus ini bisa dengan mudah menyebar antarmanusia. Virus corona baru bisa menyebabkan pneumonia, yang dalam beberapa kasus berdampak mematikan bagi penderitanya.

Gejala virus corona baru antara lain demam, kesulitan bernapas dan batuk-batuk. Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kebanyakan korban yang tewas akibat virus corona ini merupakan warga yang sudah lanjut usia, yang sebagian besar memiliki penyakit lain sebelumnya.(dtk)