Setelah 2 Tahun Vakum, Muslim Guinea Akhirnya Dapat Berhaji

hajiEramuslim – Setelah 2 tahun dilarang untuk mengirimkan jamaah haji ke tanah suci, Rabu 22 Juni 2016 Kementerian Agama Guinea mengumumkan bahwa umat Muslim di negaranya kini dapat menunaikan ibadah haji di tahun ini, setelah dicabutnya larangan berpergian haji dan umroh oleh Kerajaan Arab Saudi.

Pernyataan ini dilontarkan kepala Departemen Haji di Kemenag Guinea, Haj Bangali Keita, dalam sebuah pernyataan pers di ibukota Conakry.

“Muslim Guinea telah diizinkan untuk pergi haji tahun ini. Kami akan secepatnya meluncurkan proses pendaftaran,” ujar Haj Bangali Keita dalam keterangan persnya kepada wartawan.

Sejak tahun 2013 lalu Kerajaan Arab Saudi memberlakukan larangan ibadah haji dan umroh bagi Muslim Guinea, setelah merebaknya virus Ebola yang menjangkiti negara-negara di Afrika Barat seperti Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

Tercatat sebanyak 11.300 orang meninggal akibat virus yang hingga kini belum ditemukan obat dan vaksinnya.

Di tahun 2013 ada sebanyak 7.200 jamaah haji Guinea yang berangkat terakhir kali ke tanah suci sebelum akhirnya dibekukan perizinannya. (Anatolia/Ram)