Sosiolog Perancis: Charlie Hebdo Itu Rekayasa Besar Kelompok Elit Dan Menegah Perancis

charlie hebdo 2Eramuslim – Sosiolog Perancis, Emmanuel Todd, menyatakan bahwa insiden berdarah Charlie Hebdo pada awal Januari lalu adalah sebuah rekayasa besar dari elit politik dan kelompok menengah kelas atas Perancis untuk menghentikan hak persamaan bagi warga Muslim.

Dalam penelitiannya dengan metode menggabungkan data statistik ilmiah dan fenomena analisis teoritis mengenai “Kita semua Charlie”, Emmanuel Todd mendapati sebagian besar mereka yang keluar melakukan aksi demonstrasi bersama Presiden Francois Hollande adalah golongan kelas menengah keatas yang tidak percaya pada agama ilahi

“Mereka bersatu dalam aksi demonstarsi tersebut sebagai betuk perlawanan terhadap menghadapi minoritas Muslim yang dianggap sebagai kaum pekerja pinggiran dan warga miskinn yang rentan,” tulis Todd.

Menurut Todd, rekayasa Charlie Hebdo adalah cara mereka agar warga Muslim yang dianggap sebagai golongan pinggiran dan kaum miskin tidak mendapat hak-hak persamaan di Perancis dengan dalih kebebasan berekspresi.

Perlu di ingat bahwa dibalik kampanye “Kita Semua Charlie”, surat La Monde Perancis menyatakan bahwa rakyat Perancis melakukan aksi tandingan “Kita Semua Bukan Charlie” yang tidak di ekspos media, sebagai protes terhadap majalah satir Charlie Hebdo yang dianggap melecehkan semua agama.

17 orang tewas dan 11 lainnya terluka dalam dua insiden berdarah yang berbeda pada pekan kedua bulan Januari lalu, setelah sejumlah orang bersenjata menyerbu kantor majalah satir Charlie Hebdo, dan sebuah toko milik warga Yahudi di ibukota Paris, Perancis. (Rassd/Ram)