Thailand Perbolehkan Restoran Gunakan Ganja Sebagai Pelengkap Bahan Makanan

Menu lain yang ditawarkan restoran ini adalah ‘sup babi yang bahagia’, ‘roti goreng dengan daging babi dan daun mariyuana’, serta ‘salad daun ganja renyah’ yang disajikan dengan daging babi giling dan sayuran cincang.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

“Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini” kata Kanokwan.

Beberapa negara menggolongkan tumbuhan ganja sebagai narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan.
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu. Ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berpikir kreatif.

Itu semua tergantung kadar tetrahidrokanabinol yang terkandung dalam ganja. Semakin tinggi kadar tetrahidrokanabinol di dalam ganja, maka semakin besar perubahan otak yang terjadi dan risiko kecanduan pun semakin meningkat. (rmol)