UEA Larang Ceramah Agama Tanpa Izin Pemerintah

“Ketakutan saat ini adalah bahwa orang-orang yang mencari fatwa di UAE akan mencarinya di luar. Jika mereka tidak dapat menemukannya di sini, akhirnya (mereka) mendengarkan fatwa yang tidak ingin mereka dengarkan. Kami ingin mencegah warga negara kita tidak mendengarkan fatwa dari luar negeri,” kilah Saeed Al Remeithi.

Sebuah laporan eksklusif, berdasarkan email yang diperoleh oleh Middle East Monitor, mengungkapkan pekan lalu bahwa pejabat senior di pemerintahan UEA berusaha untuk mempengaruhi narasi tentang Islam di Barat. Termasuk mempromosikan “Islam moderat” dan dukungan para ulama, yang beberapa di antaranya diketahui bekerja sama dengan pemerintah AS.

Komentar terakhir yang dibuat oleh dewan tersebut menunjukkan bahwa menggunakan strategi semacam itu di Barat adalah penting, untuk memastikan bahwa warga Emirat tidak memperoleh pengetahuan agama yang dianggap oleh pemerintah sebagai ancaman terhadap rezim yang sedang berkuasa. (Memo/Ram)