5 Keutamaan Hari Jum’at

“Hari jum’at yaitu penghulu hari-hari serta hari yang paling mulia di bagian Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri serta Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at ada lima momen, diciptakannya Adam serta di turunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at ada saat yang mana bila seorang memohon pada Allah juga akan dipenuhi sepanjang tidak memohon yang haram, serta di hari jum’at juga juga akan terjadi kiamat, tidak seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi serta di langit terkecuali dia dicintai pada hari jum’at. ” (HR. Ahmad)

4. Saat yang mustajab untuk berdo’a

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu kalau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan keutamaan hari jum’at lantas beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Di hari jum’at itu ada satu saat yang bila seorang muslim lakukan shalat di dalamnya serta memohon suatu hal pada Allah Ta’ala, pasti permintaannya juga akan dipenuhi. ” Lantas beliau berikan isyarat dengan tangannya yang memperlihatkan sekurang-kurangnya saat itu. (HR. Bukhari Muslim)

Tetapi tentang pemilihan waktu, beberapa ulama berselisih pendapat. Di antara pendapat-pendapat itu ada 2 pendapat yang paling kuat :

a. Saat itu diawali dari duduknya imam hingga proses shalat jum’at

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu kalau ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata kepadanya, “Apakah engkau sudah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah berkenaan dengan saat ijaabah pada hari jum’at? ” Lantas Abu Burdah menyebutkan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu saat pada duduknya imam hingga shalat dikerjakan. ‘” (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah memperkuat pendapat diatas. Sedang Imam As-Suyuthi rahimahullah memastikan saat yang disebut yaitu saat shalat dibangun.

b. Batas akhir dari saat itu sampai sesudah ‘ashar

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seseorang muslimpun yang memohon suatu hal pada Allah kurun waktu itu tetapi juga akan dipenuhi oleh Allah. peganglah erat-erat (ingat-ingatlah kalau) akhir dari saat itu jatuh sesudah ‘ashar. ” (HR. Abu Dawud)

Serta yang memperkuat pendapat ke-2 ini yaitu Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn kalau, “Ini yaitu pendapat yang dipegang oleh rata-rata generasi salaf serta banyak hadits-hadits mengenainya. ”

5. Dosa-dosanya diampuni pada jum’at itu dengan jum’at sebelumnya

Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu menyebutkan kalau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Tidaklah seorang mandi pada hari jum’at serta bersuci sedapatnya, berminyak dengan minyak, atau memoleskan wangi-wangian dari tempat tinggalnya, lantas keluar (menuju masjid), serta dia tidak memisahkan dua orang (yang tengah duduk berdampingan), lantas dia membangun shalat yang sesuai sama tuntunannya, lantas diam dengarkan (dengan cermat) saat imam berkhutbah tetapi juga akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) pada jum’at itu serta jum’at selanjutnya. ” (HR. Bukhari)

Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at

1. Perbanyak shalawat

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku sehari sekali jum’at karna shalawatnya umatku juga akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia juga akan paling dekat derajatnya denganku. ” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)