Yakinkah Hak Angket Bank Century Terlaksana?

Apakah peluang untuk membongkar kasus Bank Century yang menyedot uang negara Rp 6,7 triliun itu menjadi mungkin terlaksana? Belakangan selain menungguh hasil audit BPK, menyusul beberapa partai politik yang mendukung dilakukannya hak angket terus bergulir.

Mereka Dalam Pemerintahan SBY

Presiden SBY telah mengangkat anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, yang diumumkan beberapa hari lalu, di Istana Negara, Jakarta, dan di dalam Kabinet baru ini, terdapat sebelas menteri yang berasal dari partai-partai Islam.

Kota Madinah Menjadi Gempar?

Kota Madinah menjadi gempar dengan berita pengangkatannya, sebab kehidupan Umar bin Abdul Aziz sudah sangat masyhur dikalangan masyarakat, bahkan seluruh penjuru negeri Islam. Kegemparan itu dimaklumi, sebab selain Umar sebagai pribadi yang istimewa, Umar menggantikan tokoh Hisyam bin Ismail, yang terkenal dengan kelaliman dan kekerasannya.

Porno, Miyabi, dan Azab

Indonesia akan kedatangan bintang porno dari Jepang, yang bernama Maria Ozawa, yang dikenal dengan Miyabi. Wanita yang sekarang diidolakan sebagian kalangan ini, lahir dari ibu seorang wanita Jepang, dan ayahnya keturunan Perancis-Kanada.

Taufik Kemas Menggantikan Hidayat Nurwahid

Adigium dalam politik bahwa tidak ada musuh yang abad, tapi yang ada adalah kepentingan yang abadi, nampaknya menjadi kenyataan. Betapa Presiden SBY, melalui Partai Demokrat, akhirnya memberikan dukungannya kepada Taufik Kemas, Ketua Dewan Pembina PDIP menjadi Ketua MPR.

Haruskah Peran KPK Berakhir?

Salah satu dari visi reformasi adalah penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), dan menjadi agenda perjuangan rakyat Indonesia, ketika mengakhiri rejim despotis yang otoritarian Soeharto.

Fenomena Menjelang Lebaran

Ada fenomena yang bertolak belakang di masyarakat kita ketika menjelang Lebaran. Pengunjung masjid berkurang drastis, sementara pasar dan terminal membludak.

Kalau Benar, Bersiaplah Menangis Partai-Partai Pengusung SBY

Nampaknya, isyarat kabinet pemerintahan SBY-Boediono akan diisi kalangan professioan (non partai) makin kuat. Kalau benar, ini jelas saja membuat kalangan partai politik gigit jari. Dengan mengatasnamakan profesionalitas, SBY bisa saja menyingkirkan peran partai politik dari pemerintahannya.