Ahli Hukum Saudi: UU JASTA AS Dapat Picu Perang Dunia III

dr-basim-alimEramuslim – Profesor ilmu hukum Arab Saudi, Dr. Basim Alim, memperingatkan bahwa pecahnya konfrontasi antara Arab Saudi dengan Amerika Serikat di bawah undang-undang JASTA dapat menyeret dunia dalam perang dunia ke III, terlepas dari konflik yang kini terjadi di wilayah kawasan.

“Pada akhirnya AS tidak akan mau kalah dalam perang melawan dunia Islam, dan disisi lain umat Islam di seluruh dunia tidak akan membiarkan negara asing menyerang dan menghancurkan negara penjaga 2 Masjid Suci. Amerika harus berfikir jutaan kali untuk mengumandangkan permusuhan dengan kami,” Dr. Basim Alim kepada Rassd.

Mekkah dan Madinah akan menyeret umat Islam di seluruh dunia dalam konflik antara Barat dengan Arab Saudi. “Dan saya yakin keputusan Kongres mengenai JASTA tidak mewakili pendapat rakyat AS, terlebih konsekuensi yang harus diterima dengan musuhi Arab Saudi,” Dr. Basim Alim menambahkan.

Rabu 29 September 2016, Kongres AS sepakat untuk membatalkan hak veto Presiden Barack Obama terkait pengesahan undang-undang JASTA yang berisi izin bagi keluarga korban serangan 11 September 2001 menuntut Pemerintah Arab Saudi untuk mendapatkan uang kompensasi.

Senada dengan Dr. Basim Alim, pakar Teluk Emirat dan profesor ilmu politik di United Arab Emirates University, Abdulkhaleq Abdullah, mengatakan bahwa Arab Saudi dapat merespons balik UU JASTA dengan menarik triliunan dolar dari ekonomi AS, dan mempengaruhi negara-negara Teluk serta kawasan Timur Tengah untuk mundur dari segala hubungan dimulai dari upaya kontraterorisme, investasi, hingga akses AS ke basis militer regional di wilayah.

Menurutnya, sudah jelas bagi Amerika dan seluruh dunia bahwa ketika satu negara Teluk jadi target maka negara Teluk lain akan membelanya. (Rassd/Ram)