Aksi Heroik Pedagang Muslim Selamatkan Toko dari Penjarahan di Minneapolis

Kematian George Floyd sebelumnya menyulut aksi protes besar-besaran yang berujung kerusuhan di Minneapolis, yang telah berlangsung selama tiga malam berturut-turut. Demonstran melakukan perusakan, penjarahan, di kota itu, bahkan beberapa bangunan, termasuk sebuah kantor polisi telah dibakar massa.

Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey sudah mengumumkan keadaan darurat di Minneapolis dan kota kembarnya, St. Paul pada Kamis 28 Mei lalu dan menerjunkan pasukan Garda Nasional untuk membantu mengamankan kota, namun keadaan masih mencekam.

Sejauh ini Presiden AS Donald Trump telah meminta demonstran untuk tidak melanjutkan kerusuhan dan menyebut para penjarah sebagai “penjahat” yang merusak kenangan tentang Floyd. Trump juga mendesak Biro Penyelidik Federal AS (FBI) menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran hukum hak-hak sipil di balik kematian Floyd. (Okz)