“Beli Sekarang Bayar Belakangan” Bikin Masyarakat Amerika Serikat Ketagihan Belanja

Namun, kelompok-kelompok peduli konsumen mengatakan bahwa layanan itu memiliki risiko yang sama seperti kartu kredit tradisional dan pembeli harus berhati-hati untuk tidak membebani diri dengan utang yang berlebihan dan tetap memperhatikan persyaratan layanan yang berbeda antara satu perusahaan kredit dengan lainnya.

“Khawatirnya orang bisa menjadi berlebihan dalam berbelanja jika mereka tidak hati-hati,” kata Chuck Bell, direktur program di Consumer Reports.

Konsep pembayaran dengan cicilan bukan hal yang baru bagi masyarakat Amerika. Pandemi Covid-19, yang membuat banyak orang kesulitan finansial, berkontribusi terhadap semakin populernya layanan itu.

Mulai dari toko ritel yang memiliki jaringan luas sampai toko online kelas teri menjalin kemitraan dengan perusahaan rintisan layanan pembayaran itu. Sementara institusi keuangan kelas kakap seperti Mastercard hingga Goldman Sachs merancang layanannya sendiri.