Eramuslim – Berpuasa di bulan Ramadan tentu saja tidak boleh menghalangi kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari, apalagi berhenti olahraga, nanti badan bisa jadi sakit, lho.
Terutama para atlet yang terus mendedikasikan dirinya untuk terus berolahrada di waktu puasa. Bahkan para pesepakbola pun mengaku ada yang tetap puasa ketika harus melakoni pertandingan profesionalnya.
Nggak terkecuali para pesepakbola dari tim nasional Tunisia, yang 99 persen warganya adalah orang Islam.
Tunisia tercatat sebagai salah satu tim yang akan mengikuti putaran final World Cup 2018 yang bakal berlangsung di Rusia 14 Juni mendatang.
Ada kejadian menarik ketika mereka sedang melakukan pertandingan persahabatan melawan Turki, di mana semuanya pemainnya berpuasa dan bermain pada saat masih puasa.
Karena pertandingan belum usai ketika waktu berbuka puasa tiba. Akhirnya, sebagaimana diberitakan oleh finance.yahoo.com, sang kiper dari Tunisia, Mouez Hassen, pura-pura cidera di menit ke-49.
Fun fact:
Tunisian National team has played the last two friendlies while fasting. So, whenever the time comes to break Fast. The players have an agreement that the GK would go down so they can get a moment to drink some water and get something to eat ??#Ramadan #tunisia pic.twitter.com/4Rgz380ukW— Souhail Khmira (@SKhmira) June 2, 2018
Ia pun tersungkur layaknya orang yang meminta bantuan dari para tim medis untuk segera mendatanginya dan menangani cideranya.
Nah, ketika pertandingan diberhentikan, akhirnya para pemain Tunisia lainnya bergegas ke pinggir lapangan untuk membatalkan puasa mereka dengan minum dan makan kurma.
Ada fakta menarik lagi, nih. Sebelum mereka berbuka puasa, mereka berhasil mencetak 1 gol saja, namun ketika mereka sudah berbuka puasa, mereka dapat mencetak 3 gol! Sudah kenyang, terbitlah tenaga baru! (grid)
