Dolar Tembus Rp 14.700, Menko Darmin: Dampak Argentina

Eramuslim – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, krisis keuangan di Argentina paling dominan memberikan dampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Untuk diketahui, nilai tukar rupiah telah menembus level Rp 14.700 per dolar AS.

“Itu (pelemahan rupiah) karena ada permasalahan negara lain, di Argentina,” kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/8).

Darmin mengatakan, persoalan yang terjadi di Argentina cukup mengejutkan. Hal itu lantaran negeri Tango telah mendapat bantuan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) sebesar 50 miliar dolar AS.  Akan tetapi, hal itu ternyata belum mampu menolong gerakan arus modal keluar sehingga harus menaikkan suku bunga sampai 60 persen.

“Tapi ya, pasti negara yang memang mempunyai masalah yang cukup mendalam dalam soal neraca pembayaran pasti akan ada saja cara terpengaruh,” kata mantan Gubernur Bank Indonesia.

Darmin mengatakan, secara umum krisis tersebut akan terus memberikan dampak tekanan pada pasar finansial Indonesia hingga persoalan di Argentina berakhir. Dia menekankan, dampak tersebut tak hanya dirasakan Indonesia tapi juga negara lain.

“Negara maju, seperti Inggris semua kena. Bukan cuma negara berkembang,” kata Darmin.

Berdasarkan kurs tengah bank Indonesia, kurs tengah pada pembukaan Jumat (31/8) sudah menyentuh Rp 17.100 per dolar AS.