Menengok Kebijakan Sekuler Ataturk di Turki yang Diubah Erdogan

 

Wanita Diizinkan Pakai Hijab di Publik

Sya’roni menjelaskan, pada rezim Ataturk dan penerusnya, wanita tidak diizinkan menggunakan hijab saat berada di ruang publik.

“Turki kan dulu, kalau orang mau ke kampus itu tidak boleh pakai jilbab. Kalau mau ke universitas, ya sudah, lepas jilbab. Karena yang masuk ke kampus-kampus negeri itu mereka taat pada aturan negara. Makanya, orang Turki sedikit yang pakai jilbab,” jelasnya.

Tetapi, dengan naiknya Erdogan, warisan Ataturk itu mulai dihilangkan. Erdogan, sebagai seorang Muslim konservatif, mulai mengizinkan wanita menggunakan jilbab di ruang publik, termasuk universitas.

Erdogan pun menjadi PM pertama Turki yang istrinya merupakan pengguna hijab.

“Kemudian yang lainnya, tentara [wanita] sekarang boleh pakai jilbab, di universitas sudah biasa. Yang terbaru ini ketika Erdogan membolehkan wanita berjilbab di lingkungan polisi maupun tentara,” papar penulis buku Islam di Langit Turki ini.

Dikutip dari BBC, pada 2017, aturan larangan berhijab bagi wanita di kepolisian dan militer dicabut oleh pemerintahan Erdogan.