Ratu Isabella di Balik Lenyapnya Islam di Granada

Pembatain Era Modern
Di era modern pembantaian terhadap Umat Islam juga terjadi di Benua Eropa, kali peristiwa memilukan terjadi di Semenanjung Balkan.

Sejak tahun 1992 hingga 1995 Umat Islam di Bosnia Bosnia-Herzegovina dibantai secara sadis oleh tentara Serbia dan tentara nasional Yugoslavia atau Jugoslavenska Narodna Armija (JNA).

Puncaknya pada 11 Juli 1995 terjadi genosida terhadap ribuan muslim Bosnia yang dikenal dengan pembantaian Srebrenica (disebut juga Genosida Srebrenica).

Bahkan mantan Sekjen PBB, Kofi Annan menyebut bahwa peristiwa tragedi Srebrenica merupakan pembantaian paling sadis di Eropa pasca-Perang Dunia II.

Pelaku pembantain Sebrenica adalah laskar Republik Srpska Scorpion di bawah pimpinan komandan militer Serbia Bosnia Ratko Mladic. Pembantaian Sebrenica sendiri merupakan puncak dari konflik yang mendera negara pecahan Yugoslavia tersebut sejak 1992.

Ini juga adalah bagian dari rentetan turbulensi politik dan militer yang mendera Yugoslavia, uni pro-komunisme yang mewadahi delapan negara, termasuk Bosnia-Herzegovina sejak akhir PD-II.

Pada 1 Maret 1992, Bosnia Herzegovina menyatakan kemerdekaannya dari Yugoslavia, tapi Serbia bersama induk semangnya, Yugoslavia tidak terima referendum tersebut.