Muslimah Sahabat Barrack Obama Ini Alami Diskriminasi di Pesawat United Airlines

ahmad638Eramuslim.com – Tahera Ahmad bukan Muslimah AS kebanyakan. Ia dihormati Presiden AS Barrack Obama, dan dikenal banyak orang, tapi pramugari dan penumpang United Airlines memandangnya sebagai teroris. Saat sedang dalam perjalanan dengan United Airlines, Tahera Ahmad — direktur Interfaith Engagement and an Associate Chaplain at Northwestern University — meminta pramugari memberinya satu kaleng diet coke yang belum dibuka.

Di laman Facebook-nya, Tahera menulis; “Pramugari itu mengatakan tidak bisa memenuhi permintaannya karena karena kaleng diet coke yang belum terbuka bisa digunakan sebagai senjata di pesawat.”

Tahera terkejut. Lebih terkejut lagi, pramugari lain memberikan sekaleng bir yang belum dibuka kepada lelaki di sebelahnya.

Di laman Facebook-nya, Tahera menulis; “Saya katakan kepada pria itu ini jelas diskriminasi. Pria itu menatap kaleng bir yang baru diberikan pramugari, membuka dan meminum isinya, agar tidak digunakan sebagai senjata.”

Kepada penumpang lain, Tahera mengatakan bahwa mereka sedang menyaksikan perilaku diskriminatif. “Seorang pria di deretan kursi seberang menatap lurus kepada saya dan berkata; ya, Anda akan menggunakan kaleng belum terbuka sebagai senjata. Saya menduga dia mengutuk saya berkali-kali,” tulis Tahera.

“Saya hanya bisa menangis atas diskriminasi ini,” demikian Tahera.

Keluhan Tahera dibaca banyak orang. Terjadi kampanye boikot United Airlines di kalangan Muslim AS. Pihak perusahaan segera merespon dengan mengeluarkan pernyataan.

“Kami berusaha menghubungi Tahera Ahmad untuk menjelaskan apa yang terjadi selama penerbangan,” demikian pernyataan itu. “Kami juga membahas masalah ini, dan bagaimana kesepakaan dengan Shuttle America — mitra regional kami.” (RZ)