4.377 Orang Dikubur di Jakarta pada Maret 2020, Meningkat Hampir 2 Kali Lipat

Bila meningkatnya jumlah orang yang meninggal karena terkait corona, tentu sangat mengejutkan.

Data dari situs resmi pemerintah per tanggal 3 April 2020 pukul 18.00 WIB, korban meninggal karena corona di Jakarta ialah 98 orang. Sementara data dari Pemprov DKI, jumlah orang yang dimakamkan dengan protokol corona 401 orang.

Lantas mengapa masih ada lonjakan seribuan orang lebih yang dimakamkan di Jakarta pada bulan Maret? Apakah jenazah-jenazah itu merupakan korban corona yang tidak diketahui dan tidak tercatat?

Anies sempat menyebut, sudah ada 283 jenazah di DKI yang dikubur dengan protap pemakaman jenazah terinfeksi corona. Dari 283 orang yang dikubur dengan protap jenazah corona, belum semuanya terkonfirmasi positif.

“Sejak tanggal 6 Maret mulai ada kejadian pertama sampai kemarin tanggal 29 ada 283 kasus,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (30/3).

Namun angka tersebut terus bertambah. Saat melakukan teleconference dengan Wapres Ma’ruf Amin tiga hari berselang, data pemakaman dengan protap corona kembali meningkat menjadi 401 kasus.

“Apalagi bila kita melakukan monitoring di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang mengurusi pemakaman maka ada, sampai dengan kemarin itu jumlah yang meninggal dimakamkan dengan cara COVID-19 ada 401 kasus, Pak,” jelas Anies kepada Ma’ruf, Kamis (2/4).

Terkait pemakaman jenazah positif corona, Pemprov DKI telah menyiapkan lokasi khusus. Salah satunya adalah TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.(*end)