Ada Impor Beras, Tapi Kenapa Harga Tidak Turun

Eramuslim – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak mempersoalkan kebijakan pemerintah kembali mengimpor beras. Yang menjadi pertanyaan kenapa sudah impor beras, tapi harga di beberapa tempat belum turun.

Padahal seharusnya masuknya beras impor bisa menekan harga di pasar.

“Kalau pemerintah memutuskan memang perlu impor silakan saja, BPK tidak akan masuk ranah itu. Karena domain pemerintah, tapi perhatikan juga kalau panen raya kita impor 1 juta ton, Bulog telah melaksanakan operasi pasar, pertanyaannya adalah harga tak turun juga. Tanyakan ke rumput yang bergoyang, apa yang terjadi sesungguhnya,” kata Anggota IV BPK, Rizal Djalil, di Kantor BPK Jakarta, Senin (21/5).

Rizal berpesan, sebaiknya kebijakan impor dilakukan secara hati-hati. Dia juga meminta pemerintah berkoordinasi untuk impor beras itu.

“Jadi silakan impor tapi lakukan dengan prudent dengan memperhatikan sesungguhnya, pendapat daripada kementerian yang bertanggung jawab terhadap pengadaan pangan,” ungkapnya.

Rizal juga berharap Budi Waseso sebagai Direktur Perum Bulog turut menyelesaikan soal impor beras itu.

“Kita berharap dengan Kepala Bulog baru, masalah ini bisa terselesaikan dengan baik,” ungkapnya.

Sebagai tambahan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menerbitkan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton. Sebelumnya, Kemendag juga menerbitkan izin impor dengan jumlah yang sama. Jadi, total izin impor yang telah diterbitkan sebesar 1 juta ton. (dtk)