Rocky Gerung Setuju Syahganda, Jokowi akan Jatuh dengan Sendirinya Tahun Ini

“Jadi secara psikologis Sri Mulyani memberitahu kepada publik bahwa dia sendiri, elemen utama di dalam rezim, tidak tahu jalan keluar untuk menghasilkan kemakmuran, untuk mendiskusikan keadilan,” ujar Rocky Gerung.

“Itu tanda bahwa rezim itu mengalami kelelahan. Kalau membesar, bisa betul yang dijanjikan oleh Syahganda 6 bulan ke depan terjadi itu. Karena dia bisa membaca, semua variabel makro itu mengarah pada kejatuhan rezim,” lanjut dia.

Kedua, Ketua DPR Puan Maharani. Kecemasan Puan yang merupakan pendukung utama rezim ini adalah terkait RUU dengan konsep omnibus law.

“Ibu Puan Maharani menganggap omnibus law ini itu cuma kepentingan satu dua partai. PDIP tidak punya kepentingan, kira-kira bacaan saya di situ. Karena itu dia minta supaya dievaluasi lagi pasal-pasal itu. Kalau kita lihat yang pro omnibus law cuma Golkar sebetulnya. PDIP tidak nyaman dengan itu, partai lain juga begitu,” tutur Rocky Gerung.

Kembali soal berangkas kosong. Saat ditanya presenter “Sarinya Berita” Rahma Sarita, investor masih akan masuk terus meski berankas pemeritah kosong, Rocky Gerung punya jawaban sendiri.

“Ya itu keinginan, tapi indikator yang pakai otak, lebih baik ganti rezim, daripada utang gua tidak dibayar lagi kan, dimangkrakkan karena diambil oleh pencari rente. Itu soalnya. Jadi saya setuju saja analisis Syahganda bahwa 6 bulan ini rezim jatuh, bukan kita kita inginkan, tapi pemerintah sendiri sedang membuat jalan kejatuhan sendiri,” tutup dia. (rm)