“Tweeps, makin nyata & jelas ke-(tidak)-berpihakannya kepada rakyat, masyarakat dipaksa beli Pertamax? Ini juga bukti fakta sejak ada Komut si Zhōng Wànxué itu @pertamina makin tak karuan, sudah harusnya harga turun karena kurs jeblok malah hapus Premium & Pertalite. Ambyar,” tegas @KRMTRoySuryo2.
Aktivis politik Cipta Panca Laksana juga menyoal posisi Ahok di Pertamina. “Katanya Ahok hebat mau basmi mafia di Pertamina. Yang ada zonk, hahaha,” sindir Panca di akun @panca66.
Deputy Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan mengingatkan, penghapusan Premium dan Pertalite akan membuat rakyat Indonesia semakin susah dan kesulitan.
“Pertamina Bakal Setop Jualan Premium dan Pertalite. Dijamin makin susah rakyat Indonesia yang saat ini sudah kesulitan dengan berbagai kenaikan dan potongan (BPJS, PLN, Tapera, dll). Lalu di mana letak keberhasilan yang dibanggakan BuzzeRP?,” tulis Ricky di akun @RicKY_KCh.
Mantan Walikota DIY Herry Zudianto turut menenggapi rencana penghapusan Premium dan Pertalite. “Artinya dalam bahasa lain : tidak akan ada lagi subsidi BBM, harga semua BBM tergantung harga pasar minyak dunia suatu saat naik suatu saat turun,” tulis Herry di akun @herry_zudianto.
Senada dengan Herry Zudianto, praktisi bisnis Adamsyah WH di akun @DonAdam68 menulis: “Cari-cari alasan! Apalagi pakai isu lingkungan. Lha itu power plant mayoritas pun masih pakai coal bahkan kapal pembangkit listrik dari Turki itu pakai MFO yang di era sebelum ini sudah dimoratorium untuk tidak lagi dipakai. BBM subsidi mau dicabut, gitu aja kog repot.” (today)
