Tak Disangka, Prabowo Paham “Isy Kariman aw Mut Syahidan”

Setelah mendengar langsung PS mengucapkan “Isy Kariman au Mut Syahidan”, gambaran saya tentang keislaman mantan Danjen Kopassus ini menjadi berubah. Saya yakin beliau belajar serius dari guru meskipun saya tak tahu siapa guru Pak PS.

Bagi saya, yang tak kalah penting tentang slogan “Hidup Mulia atau Mati Syahid” itu adalah pengucapan (pronunciation) Pak Prabowo. Dia menyebutkan huruf “syim” (dalam ‘isy’ dan ‘syahidan’) dengan fasih dan akurat. Makhrajnya di sini tepat.

Satu lagi. Dalam pengantar diskusi itu, tampak jelas bahwa Pak PS tidak menjurus-juruskan uraian yang disampaikannya agar slogan itu bisa dia ucapkan. Sama sekali tidak ada kesan itu. Tidak beliau cari-carikan momen untuk menyebutkan itu. Semua terkatakan secara natural dan keluar dari pemahaman.

Jadi, dengan segala kekurangan tentang keberagamaan beliau, menurut hemat saya Pak Prabowo sudah siap dengan ramuan kebijakan yang tepat. Yaitu, blue print untuk memimpin Indonesia yang beragama dan beragam, kelak ketika beliau terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. InsyaAllah!

*) Penulis adalah wartawan senior