Sampai kapan rakyat akan sanggup bertahan?
Banyak teman-teman yang meyakini jika ke depan, negeri ini akan kembali chaos. Mungkin bakal lebih parah ketimbang prahara di tahun 1998. Saya berharap mudah-mudahan tidak. Akan terlalu banyak korban yang tak perlu berjatuhan. Indonesia harus bisa tetap kuat.
Namun untuk itu pemerintah harus mendengar suara rakyatnya, bukan suara pembisik yang dapurnya ngebul karena kerjanya cuma menjilat istana.
Jangan sampai Indonesia chaos. Sejarah mengajarkan kepada kita jika kita wajib berharap yang terbaik, tapi juga harus bersiap untuk kemungkinan terburuk. Mudah-mudahan saja tak ada pengerahan kendaraan taktis lapis baja untuk menjaga pusat-pusat perbelanjaan dan gerbang kompleks pemukiman mewah di Jakarta. Sebab, itu adalah indikasi paling mudah yang bisa dilihat rakyat banyak, jika ‘sesuatu yang besar’ bakal terjadi di Ibukota Jakarta, yang merupakan jantung negara ini.
Jika suatu pagi atau malam mulai terlihat panser dan kendaraan taktis lapis baja mulai ‘mejeng’ dekat lokasi-lokasi tersebut, maka bersiaplah.
Tapi sekali lagi, saya berharap, mudah-mudahan saja semua kekuatiran ini tidak terjadi.[]
Penulis: Rizki Ridyasmara, mantan wartawan, eks aktivis 1998
