Tuhan Kita Bukan Orang Arab

Jadi teringat do’a Abu Nawas yang berstrategi atau mengakali Tuhan. Dengan bahasa “menolong dan membantu ibu”.

Abu Nawas berdo’a ingin mendapat jodoh wanita cantik dan sholehah. Dengan khusyu ia minta kepada Allah agar wanita cantik pujaannya menjadi jodohnya. Namanya disebut, keshalehannya juga. Namun lama belum juga dikabulkan. Lalu ia mengubah do’a dengan kepasrahan tinggi agar diberi istri yang terbaik menurut Allah bagi dirinya. Belum juga kabul.

Strategi do’a diubah yaitu tidak untuk kepentingan dirinya lagi, tetapi dalam rangka menolong dan membantu orang. Do’anya agar ibunya diberi menantu. Abu Nawas mencoba mengakali agar ibunya diberi menantu yang dapat menolong dan membantu.

“Ya Allah kini aku tidak lagi minta untuk diriku, aku hanya minta wanita sebagai menantu ibuku yang sudah tua dan perlu dibantu, saya sangat mencintai, sekali lagi berilah ia menantu”.

Entah dikabul entah tidak do’a dengan strategi atau akal-akalan seperti ini. (FNN)

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan