3 Doa Malaikat Jibril yang Diamini Rasulullah

Ramadan membuka pintu ampunan dosa seluas-luasnya. Ibadah puasa dan ibadah di malam hari yang dilakukan dengan penuh keimanan menjadi faktor utama pengampunan dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA, “Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (Hadis Shahih diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim)

Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda; “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

 

Memuliakan Orang Tua

Kalimat “Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orangtuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga” menjelaskan sisi kemuliaan orangtua yang harus diperlakukan secara baik sepanjang hidupnya. Sisi kemuliaan orangtua tersebut ditegaskan dengan jaminan surga bagi anak yang setia membahagiakan dan merawatnya hingga akhir hayat.

Secara gamblang, Alquran menjelaskan dua perintah yang harus berjalan seiring dan tidak bisa dipisahkan, yaitu perintah menyembah Allah dan berlaku ihsan terhadap kedua orangtua serta perintah bersyukur kepada Allah dan kedua orangtua. Sebagaimana firman Allah SWT;

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak….” (QS. Al-Isra: 23)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS Luqman:14)