Ada Apa dengan Mertua?

Saya kembali belajar untuk hidup serumah dengan mertua. Teman-teman saya selalu mengatakan. “Kamu terlalu kuat untuk hidup dengan mertua. Apa resepnya?” Saya tersenyum saja ditodong dengan pertanyaan semacam itu.

Meski Dia Berbeda

Sesi Istana Impian adalah sesi yang paling kutunggu pada setiap acara PDKT atau malam penerimaan anggota baru FLP Yogya. Sesi ini adalah kesempatan bagi setiap orang untuk membuka dirinya, mengutarakan segala hal yang selama ini barang kali dipendam da

Tidak Menyiakan Waktu Orang Lain

Saya tak ingin membuat orang lain menunggu. Meragukan ucapan saya di lain waktu terlebih lagi saya tidak mau menyiakan waktu orang lain. Karena saya tak ingin orang lain menyiakan waktu saya.

Memelihara Mimpi

Waktu terus bergulir, detik terus berlari. Sebagian orang masih terlelap berharap mimpi indah dalam tidurnya. Sebagian lainnya berpacu dengan cepatnya waktu untuk meraih sukses. Yang tidur akan bangun dengan tangan hampa…

Kita Ibarat Air

Kita ini tak ubahnya ibarat air. Dia mengalir dengan lincahnya. Jangan coba-coba diam karena akan menggenang sehingga bisa memunculkan bau tak sedap dan mengundang berbagai macam penyakit.

Tak Pernah Merasa Menjadi Orang Hebat

Ibu berusia sekitar enam puluh lima tahun ini berkebangsaan Jepang. Dia pernah tinggal di Indonesia sekitar awal tahun 70-an. Suaminya bekerja pada perusahaan Mitsubishi dan bertugas cukup lama di Indonesia saat itu. Keluarga mereka sangat mencintai In

Senyum Sejuta Nikmat

Ia sudah bisa mulai tersenyum, sesuatu yang sangat berat untuk dia lakukan sejak dua hari terahir. Saya ikut tersenyum dan isteripun ikut senyum. Kami menikmati senyum yang luar biasa waktu itu. Seandainya ada orang yang mau membeli satu juta atas seny

Islam itu Indah

Sungguh, saya sangat terharu dengan cara keempat muslimah itu memperlakukan saya. Saya bukanlah saudara sekandung atau saudara sepupu mereka. Di antara kami tidak ada hubungan darah. Saya hanya teman mereka. Bukan teman karib. Hanya teman biasa.

Karena Waktu Tak Akan Kembali

Si Buyung akan tumbuh semakin besar seiring dengan bergulirnya waktu. Dan tak akan ada pengulangan masa baginya, untuk menjadi anak usia empat tahun dengan sekotak bentou buatan Bunda. Waktu tak akan pernah kembali…