Eramuslim – Kelompok hacker tak dikenal dilaporkan berhasil meretas system rudal Patriot NATO milik pemerintah Jerman yang diletakan di perbatasan Turki-Suriah.
Seperti dikutip situs teknologi “Techno Worm” dari majalah Bhordn Spiegel dalam pemberitaannya hari Jum’at (10/07) kemarin menyatakan, “Sekelompok hacker tidak dikenal berhasil meretas system rudal Patriot Jerman dalam waktu singkat.”
Bhordn Spiegel melanjutkan, “Kemungkinan hacker berhasil meretas melalui pertukaran informasi antara sistem rudal dan sistem operasi.”
Para ahli memperkirakan para hacker bertujuan untuk menggagalkan system rudal Patriot untuk menembak jatuh rudal dan roket yang mengarah ke dalam wilayah Turki.
Sementara itu seorang ahli informatika Eropa, Awan Lawson, mengatakan bahwa hanya system komputerisasi sebuah negara saja yang mampu menembus ketatnya jaringan keamanan rudal Patriot milik NATO.
“Mungkin AS, Rusia, Cina, Inggris dan mungkin Iran adalah sejumlah negara yang mampu menembus sistem rudal tersebut,” ujar Lawson. (Rassd/Ram)
