Eramuslim – Pernah menjajah bangsa Indonesia lebih dari 350 tahun, Belanda tidak ketinggalan bergabung dalam koalisi internasional untuk ikut menggelar invasi militer terhadap kelompok Islam di Irak, khususnya pejuang Sunni.
Apa saja peralatan yang dikerahkan mantan penjajah negeri Republik Indonesia tersebut di Timur Tengah sejak Oktober 2014 lalu? Berikut infografiknya untuk anda;
8 Pesawat Tempur F-16 (2 diantaranya untuk cadangan)
Banyak dijual di negara-negara dunia, F-16 Fighting Falcon adalah pesawat tempur multi-peran supersonik yang dikembangkan oleh General Dynamics (lalu di akuisisi oleh Lockheed Martin), untuk Angkatan Udara Amerika Serikat.
Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara, namun pada akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer. Kemampuan inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat
Tercatat sekitar 4 ribu F-16 telah diproduksi sejak tahun 1976 lalu.
Di bulan Juni tahun 2015, pemerintah Belanda mengurangi 2 pesawat F-16 yang beroperasi untuk menggempur milisi Negara Islam dari 6 pesawat menjadi 4 pesawat. Ditambah dengan 2 jet cadangan yang ditempatkan di Yordania.
Sistem Baterai Pertahanan MIM 104 Patriot
MIM 104 Patriot adalah sebuah sistem peluru kendali dari rudal darat-ke-udara (SAM) yang digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dan beberapa negara sekutu.
Senjata ini diproduksi oleh kontraktor pertahanan AS Raytheon dan namanya berasal dari komponen radar sistem senjata, dan perlu waktu sampai 14 tahun hingga benar-benar yakin bahwa MIM 104 bisa berfungsi segagah saat ini untuk mencegat rudal ataupun objek terbang musuh lainnya dari jauh.
Belanda sendiri meletakan rudal Patriotnya di Turki, dalam rangka melindungi sesama negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara “NATO”. (Skynewsarabia/Wikipedia/Ram)
