Ikut Tolak Konser Coldplay di Indonesia, Waketum MUI Ingatkan Ini

eramuslim.com – Anwar Abbas, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), tegas menentang kedatangan band ternama dunia Coldplay di Indonesia.

Diketahui, antusiasme anak muda menyambut Coldplay sangat tinggi, meski harga tiket yang mahal tidak menghalangi mereka untuk menghadiri konser pertama band tersebut di Indonesia.

Oleh karena itu, Anwar Abbas mendesak pemerintah melarang Coldplay bertemu dengan penggemarnya. Ia khawatir kehadiran band tersebut dapat merusak moralitas anak muda.

Sebab, Coldplay diketahui sebagai band yang mendukung LGBT, seperti halnya penolakan ini dilakukan di Malaysia.

“Semestinya pemerintah Indonesia melarang mereka untuk melakukan fans meeting atau temu publik dengan WNI karena hal demikian berarti pemerintah mentolerir praktek LGBT,” kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya dikutip dari Warta Ekonomi.

Padahal, lanjut Anwar, dalam UUD 1945 Pasal 29 Ayat 1 dikatakan negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa.

“Jadi pemerintah tidak boleh mentolerir adanya praktik-praktik dan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Dari 6 agama yang diakui Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu tidak ada satu pun yang mentolerir praktek LGBT tersebut.

“Karena hal demikian merupakan gerakan anti manusia kalau sikap dan pandangan mereka itu kita ikuti dari 8 milyar penduduk dunia separuh laki-laki dan separuh perempuan. Bila semua laki-laki kawin dengan laki-laki dan semua perempuan kawin dengan perempuan maka sudah bisa diperkirakan 150 tahun yang akan datang tidak akan ada seorangpun anak manusia yang menghuni bumi ini karena sudah punah akibat dari perilaku menyimpang tersebut,”

“Oleh karena itu perbuatan LGBT tidak punya tempat di negeri ini,” tutupnya.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar