Jubir Presiden Gus Dur; Kepala Negara Saja Tidak Dihormati, Apalagi Warganya

Adhie juga menegaskan bahwa ada ide Gus Dur untuk membentuk organisasi semacam ASEAN, tapi ASEAN bagian belakang yang terdiri dari Solomon, Timor Leste, Papua Nugini, dan lainnya semacam ASEANnya Asia Pacifik di kawasan Oceania. Gagasan ini ditolak oleh Lee Kwan Yeuw.

“Marahlah Gus Dur. Gus Dur menilai Lee sedang mempengaruhi negara lain supaya menolak juga

Adhie menduga mungkin Singapura khawatir kalah pengaruhnya di Asia Pacifik anjlok.

Setelah Gua Dur lengser tahun 2002 setelah Indonesia heboh soal teroris dalam peristiwa 911, Indonesia dituduh sarang teroris.

“Wajar kalau Gua Dur marah karena Gua Dur pemimpin umat Islam moderat terbesar di Indonesia. Lalau Gus Dur bilang kalau mau bikin ribut, ayo ribut,” paparnya.

Adhie menambahkan bahwa dulu juga ada teroris dari seberang yakni Azahari dan Noordin M Top, itu situasi ketika Singapura dan Malaysia sedang mengembangkan industri pariwisata,

Adhie menduga dua teroris itu sengaja dikirim ke Indonesia dalam rangka proyek di Singapura dan Malaysia tersebut.

“Siapa yang kirim? Kita sebetulnya tahu. Tapi karena kami sudah lengser, kami tidak bisa protes dan hanya bisa menonton. Hanya saja kenapa pemerintah yang sah tidak melakukan langkah-langkah preventif terhadap operasi teroris dari negeri seberang,” tegasnya.

Adhie bersaksi bahwa Gua Dur kalau menyangkut negara, dia akan keras terhadap luar. Contoh ada TKW di Arab Saudi yang mau dieksekusi, Gua Dur langsung bicara. Akhirnya ada yang ditunda atau dibatalkan, padahal waktu itu Gus Dur sudah tidak menjabat.

“Kalau urusan rakyat, apapun harus dibela dulu. Salah atau benar itu urusan belakang. Bapak sebagai orang tua dari rakyatnya, Gus Dur harus bertindak dulu. Itulah sikap Gus Dur terhadap negara dan rakyatnya,” paparnya