Farid Gaban: Gerakan Wakaf, Modernisasi Atau Pengisapan?

Ada beberapa faktor. Salah satunya: bank tak mau ribet, lebih baik mengurus satu-dua debitor besar daripada kredit ritel eceran. Mereka cenderung memberi syarat ketat dan formal yang mustahil dipenuhi oleh petani dan nelayan di desa.

Bahkan jika ada itikad untuk mengucurkan kredit kecil, tidak mudah pula dilakukan. Seorang teman pengelola dana wakaf tingkat kabupaten pernah mengeluh, mereka kelebihan dana yang tak bisa disalurkan karena tidak ada pendamping petani yang bisa menjamin usaha tani mereka lancar sehingga bisa mengembalikan uang.

Jika pemerintah ingin serius memberdayakan ekonomi rakyat pedesaan, langkah yang harus dilakukan adalah membantu petani dan nelayan berorganisasi, membangun koperasi, agar mereka berjamaah secara ekonomi, termasuk memanfaatkan bahkan dana yang mereka punya.

Bukan justru melakukan korporatisasi dan industrialisasi keuangan syariah yang malah mengisap sumber daya mereka yang terbatas.

(Penulis: Farid Gaban,  Wartawan Senior)