Sampah Pemuda

Telinga sampah adalah telinga yang senang dengan bunyi-bunyian sampah, lagu-lagu sampah, music-musik sampah, hiburan sampah, banyolan sampah, cerita sampah dan lain lain. Diantara persoalan serius lagu-lagu adalah lirik liriknya. Tanpa disadari banyak sekali uangkapan kemusyrikan, terutama lagu lagu cinta. Memuja muji kepada selain Allah SWT secara berlebihan  tidak proposional banyak sekali diungkapkan dalam nyanyian-nyanyian cinta. Seperti “Aku lahir hanya untukmu..”  “lebih baik aku mati ditanganmu” , “dihatiku hanya ada kamu..” atau “ Hidup ini terasa hampa tanpa ada kamu disisiku” dan berbagai ungkapan gombal lainnya…

Akhirnya kita juga banyak menyaksikan aktifitas sampah, seperti tongkrongan sampah, pesta sampah, pertunjukan sampah, ceremoni sampah, dan sebagainya. Isi acaranya hanya kemaksiatan dan kesenangan hewaniah. Mata, telinga, kaki dan tangan penuh kamaksiatan, Akal dan fikiran ngeres dan penuh  kotoran. Jiwa dan Hati keras dan kelam, sulit menerima masukan, sulit untuk diajak kebaikan.

Jika semua itu yang tersebut diatas dilakukan oleh seseorang secara terus menerus, apalagi dilakukan oleh seorang pemuda, maka bisa kita sebut “Pemuda Sampah”. Dan jika pemuda itu telah menjadi korban sampah sehingga hari-harinya tidak lagi produktif,  hanya menghasilkan aktifitas dan pekerjaan sampah, maka layak juga disebut “Sampah Pemudah”

Jadi Sampah Pemuda adalah sampah yang dihasilkan oleh berbagai aktifitas, kegiatan, pekerjaan, hoby para pemuda yang tidak membawa manfaat apa-apa kecuali kotoran, bau busuk, sumber penyakit dan sebagainya. Sementara Pemuda Sampah adalah pemuda hasil korban dari kedekatannya dengan sampai, sehingga hari-hari waktunya habis disibukan oleh berbagai macam aktifitas yang tidak ada manfaat bahkan banyak menumbulkan bahaya. Baik bahaya untuk dirinya maupun bahaya untuk lingkungannya.