Potong Bantuan Keuangan, Trump Ingin Palestina Akhiri Klaim Atas Al Quds

Eramuslim – Keputusan Amerika Serikat (AS) memotong bantuan keuangan sekitar Rp2,9 triliun bantuan bertujuan untuk memaksa Palestina mengakhiri klaim atas kota Al Quds. Hal itu dikatakan oleh juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Nabil Abu Rdeneh mengatakan langkah itu merupakan bagian dari tekanan politik dan keuangan yang berkelanjutan terhadap kepemimpinan Palestina. Ia mengatakan AS harus sepenuhnya sadar bahwa tidak akan ada perdamaian tanpa Yerusalem timur sebagai Ibu Kota negara Palestina seperti dikutip dari AP, Minggu (26/8).

Orang-orang Palestina marah oleh pengakuan Presiden Donald Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan pemindahan kedutaan AS di bulan Mei.

Pemerintahan Trump mengatakan memotong bantuan bilateral ke Palestina setelah melakukan peninjauan dana untuk proyek-proyek di Tepi Barat dan Gaza. Dana itu nantinya akan dialihkan ke proyek prioritas tinggi di tempat lain.

Departemen Luar Negeri memberi tahu Kongres tentang keputusan ini dalam pemberitahuan singkat, tiga paragraf yang dikirim terlebih dahulu kepada anggota parlemen dan kemudian kepada wartawan pada hari Jumat (24/08) pekan kemarin. Langkah ini muncul ketika Trump dan staf para penasihat Timur Tengahnya, Jared Kushner dan Jason Greenblatt, di kantor mereka untuk mempersiapkan peluncuran rencana perdamaian yang jauh lebih jelas bagi Israel dan Palestina.