Bumi Berdenyut 26 Detik Sekali, Kondisi Genting atau Fenomena Biasa?

Pada awal 2010-an, Garrett Euler, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Washington di St. Louis, berhasil lebih mempersempit asal usul denyut nadi ke daerah yang dikenal sebagai Teluk Bonny di Teluk Guinea. Dia mengemukakan, aktivitas seismik tersebut disebabkan oleh imbas gelombang di garis pantai. Pada 2013, Euler mempresentasikan temuannya di konferensi Seismological Society of America.

Gelombang atau Gunung Berapi
Pertentangan dan kontradiksi merupakan bagian integral dari ilmu pengetahuan. Pada tahun 2013, Yingjie Xia dari Institut Geodesi dan Geofisika di Wuhan, China, dan timnya menerbitkan sebuah makalah yang menyarankan bahwa sumber denyutnya ada di mana gunung berapi dan bukan gelombang.
Bumi Berdenyut 26 Detik Sekali, Kondisi Genting atau Fenomena Biasa?

Menariknya, sebuah gunung berapi di Pulau Sao Tome di Teluk Bonny terletak sangat dekat dengan titik asal denyut nadi. Selain itu, Gunung Berapi Aso di Jepang diketahui menyebabkan mikroseisme yang sangat mirip dengan mikroseisme yang sedang dibahas.(sdo)