Kilas Balik 1 Tahun Silih Bergantinya Kemenangan Dan Kekalahan Organisasi Negara Islam

persiapan serangan udaraEramuslim – Sebelas bulan lebih sudah Amerika Serikat bersama koalisi internasional membantu pemerintah Irak menghadapi pejuang Negara Islam. Di masa ini, serangan udara yang sangat diandalkan AS untuk menaklukan musuh-musuhnya hingga saat ini belum mampu menghentikan kemajuan Negara Islam merebut sejumlah kota Penting di Irak.

Akan tetapi ingatkah kita dengan sejumlah peristiwa penting yang terjadi antara Negara Islam melawan Irak, Iran, dan Amerika Serikat beserta koalisinya? Berikut sejumlah moment penting yang terjadi antara Negara Islam dan pemerintah Irak dalam 11 bulan terakhir

Ini tumbuh dari “organisasi negara Islam” yang dikenal berasal dari al-Qaeda di Irak. Organisasi yang disebut teroris oleh pihak barat dan Syiah ini , menyebut dirinya untuk waktu yang lama, “organisasi Negara Islam di Irak dan Levant”, sebelum mengumumkan khilafah sekitar setahun yang lalu tentang keadaan “suksesi”.

8 Agustus 2014

Tanggal ini menjadi hari bersejarah bagi dunia setelah AS yang sebelumnya mengundurkan diri dari Irak, kini harus kembali lagi ke negara tersebut untuk memerangi Negara Islam.

Ditanggal 8 Agustuslah pertama kalinya AS mengirim rudal Tomahawk disertai dengan pesawat tempurnya ke sejumlah wilayah yang diperkirakan sebagai basis pejuang Negara Islam.

19 September 2014

Adalah dimana Prancis meluncurkan serangan udara pertama kalinya terhadap Negara Islam di Irak.

Beberapa hari setelahnya Angkatan Udara AS bersama pesawat koalisi Arab untuk pertama kalinya membombardir situs militer Negara Islam di Suriah.

Desember 2014

Pejuang Kurdistan Irak dibantu serangan udara koalisi internasional AS berhasil mematahkan 2 bulan blokade yang dilakukan Negara Islam di pegunungan Sinjar, sebelah barat laut dari kota Mosul.

Februari 2015

Menjadi hari bersejarah bagi masyarakat dunia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya, setelah pejuang Negara Islam mengeksekusi dengan membakar hidup-hidup pilot asal Yordania, Moaz Kasabeh, sebagai peringatan kepada AS dan sekutunya.

Di bulan inilah beberapa ulama Muslim mengutuk aksi pembakaran yang dilakukan Negara Islam, karena menurut pendapat ulama hanya Allah Subhanahu Wata’ala semata yang boleh menghukum hamba-hambanya dengan cara dibakar.

Maret 2015

Pasukan Irak kembali merebut kota Tikrit setelah pada Juni 2014 kota tersebut dikuasai oleh pejuang Negara Islam.

April 2015

Pejuang Negara Islam menyerbu kota Ramadi yang berada 100 km dari ibukota, Baghdad. Akibatnya ribuan orang melarikan diri ke arah ibukota untuk menghindari perang yang berlangsung antara pejuang Negara Islam dengan pasukan pemerintah dan milisi Syiah.

Mei 2015

Organisasi Negara Islam berhasil menguasai kota Ramadi sepenuhnya setelah satu bulan sebelumnya menyerang kota tersebut untuk pertama kali.

Dan disisi lain pejuang Negara Islam juga harus merelakan kota Tel Abyad setelah Pasukan Peshmarga Kurdistan Irak berhasil merebut kota tersebut.

Juni 2015

Fokus pasukan pemerintah untuk merebut kota Ramadi dari Negara Islam kembali harus terpecah setelah pejuang Negara Islam mencoba menyerang kembali kota Baiji yang terletak antara Tikrit dan Mosul.

Kota ini adalah kota strategis yang menjadi pusat kilang minyak terbesar di Irak. (Shorouk/Ram)