Segudang "Bagaimana?" untuk Aida

Dia bernyanyi dengan suara serak-serak kering. Susah payah. Terputus-putus. Belum selesai satu bait, bis mulai bergerak maju lagi. gadis kecil berbaju kusam itu buru-buru menyodorkan kantong recehnya pd penumpang. Seratus, dua ratus, ah… Berapalah ya

di Balik Wajah Teduh Itu

Setelah dia menyelesaikan doanya, aku akan segera mencium tangannya, juga kedua pipinya. Hhm… Wangi sekali. Dan seperti biasanya dia hanya akan tersenyum, apalagi jika kugoda dengan ucapan, ” cantik sekali hari ini. ”

Memaafkan Itu Melegakan

Ketika beban kecewaku semakin tak tertahankan, aku bertanya pada seorang udztad, adakah doa yang bisa membuatku tenang? Karena semua doa telah kupanjatkan, shalat-shalat sudah kujalankan, tapi selalu saja aku tidak merasa tenang dan merasa semua aspek

Bapak…

Bapak, umurnya sudah tak muda lagi. Kulihat badannya mulai bertambah kurus. Kulihat kulitnya mulai keriput. Kulihat tangannya selalu memegang mata sebelah kiri karena stroke ringan agar orang tak terlalu memperhatikannya.

Yuk Sholat Tepat Waktu!

Senang rasanya bila senantiasa bisa sholat tepat pada waktunya, apalagi sholatnya berjamaah di Masjid. Selain akan mendapatkan nilai pahala dua puluh tujuh kali lebih utama dibanding sholat sendirian di rumah, seiring dengan itu ingin membangun prestas

Matematika Gaji dan Logika Sedekah

Penghasilannya sebulan sebagai guru kontrak tidak logis untuk membiayai seorang isteri dan dua orang putra-putrinya. Dia juga masih memiliki tanggungan seorang adik yang harus dihantarkannya hingga selesai SMA.